Miniatur Kapal Pinisi Palari merupakan representasi sempurna dari kekayaan budaya maritim Indonesia. Dengan desain yang unik dan estetik, miniatur ini memperlihatkan identitas kuat Suku Bugis yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Tujuh helai layar memiliki makna kalau nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengarungi tujuh samudera besar di dunia.
Miniatur ini dapat dipesan secara khusus dengan nama, logo, atau pesan pribadi. Sangat cocok untuk hadiah atau kebutuhan branding perusahaan tanpa batasan jumlah pesanan.
Ciri Khas Kapal Pinisi
Kapal pinisi Dengan mempertimbangkan ciri khas yang membedakan Kapal Pinisi, kita dapat memahami keistimewaannya di perairan. Dikenal dengan penggunaan tujuh buah layar dan dua tiang utama, kapal ini menonjolkan keunikan tradisionalnya. Terbuat sepenuhnya dari kayu, Kapal Pinisi menggunakan empat jenis kayu yang khas, yaitu kayu besi, kayu bitti, kayu kandole/punaga, dan kayu jati. Meskipun awalnya digunakan untuk keperluan dagang, kini kapal ini juga dijadikan sarana wisata yang menarik.
Peran Kapal Pinisi dalam Sejarah Kemaritiman
Miniatur Kapal Pinisi PalariPara leluhur Suku Bugis menggunakan Kapal Pinisi sebagai sarana mencari nafkah dengan melakukan perjalanan hingga ke Eropa dan Afrika. Kapal ini terkenal dan tercermin dalam mata uang Indonesia, salah satunya pada uang lembar Rp 100 berwarna merah.
Keunikan & Filosofi
-
Tujuh Layar Legendaris
Kapal Pinisi dilengkapi dengan tujuh helai layar yang melambangkan keberanian dan kemampuan nenek moyang bangsa Indonesia dalam menjelajahi tujuh samudra besar dunia. Oleh karena itu, setiap miniatur tidak hanya tampil menawan, tetapi juga sarat akan makna simbolis yang mendalam dan membanggakan. -
Filosofi dalam Pembuatan
Proses pembuatan kapal pinisi tidak hanya berfokus pada fungsi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai luhur seperti kerja keras, kebersamaan, penghargaan terhadap alam, dan rasa estetika tinggi. -
Peran dalam Sejarah Kemaritiman
Sejak dulu, Kapal Pinisi telah digunakan oleh leluhur Bugis untuk berdagang hingga ke Eropa dan Afrika. Bahkan, bentuk kapal ini diabadikan dalam uang kertas Rp100 merah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kapal ini dalam sejarah pelayaran Indonesia.
Spesifikasi Produk
-
Material: Kayu Mahoni berkualitas
-
Frame: Model Salaka dengan sudut kuningan bermotif batik “Paq Bombo Uai” khas Sulawesi Selatan
-
Dimensi:
Panjang: 30,5 cm
Lebar: 7,5 cm
Tinggi: 28,5 cm -
Packaging: Hardbox eksklusif yang elegan
Kegunaan:
- Corporate gift
- Souvenir / Cenderamata khas Indonesia untuk kolega Anda di Luar negeri.
- Plakat Seminar dan atau event budaya.
- Souvenir Perusahaan untuk Partner bisnis, Previlage Customer,
- penghargaan karyawan, dan cenderamata perpisahan.
- Koleksi dan hadiah Tanda terimakasih
- Oleh-oleh & souvenir khas Indonesia
- dll,.