Pada pertengahan abad XVII, beberapa bentuk piano dibuat. Awalnya, orang membuatnya mirip dengan desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi posisinya sehingga sejajar dengan lantai. Kemudian, para pembuat piano Jerman menjawab tuntutan akan instrumen musik yang lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan dengan menciptakan piano persegi. Hingga tahun 1860, piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Piano upright, atau sering disebut piano vertikal, memiliki kepraktisan lebih dibandingkan piano grand. Pada piano upright, senar ditempatkan secara vertikal dan hammer bergerak secara horizontal. Berbeda dengan piano grand, hammer pada piano upright kembali ke posisi semula dengan menggunakan pegas, sehingga terkadang pegas tersebut harus diganti akibat mengalami degradasi.
Piano upright umumnya lebih murah dan lebih kecil sehingga populer untuk penggunaan di rumah, gereja, sekolah, atau fasilitas publik. Namun, karena senarnya pendek yang menyebabkan suara kurang natural, sulit memposisikan mikrofon untuk keperluan rekaman, hammer yang terkadang terasa kurang natural, suara yang kurang keras, dan sempitnya ruang bagi gelombang bunyi untuk beresonansi, membuat piano upright menjadi opsi yang kurang populer untuk keperluan rekaman dan konser.
Miniatur piano model upright ini kami buat khusus dari kombinasi bahan kayu dan fiber untuk melengkapi koleksi anda pecinta miniatur eksklusif dengan detail finishing yang baik dan rapi dilengkapi kursi.
Dimensi:
P/L/T
14cm x 8cm x 11cm
Anda dapat memesan koleksi, hadiah, dan/atau souvenir untuk acara musik/seminar. Tersedia dalam warna putih, hitam, dan dark brown clasic. Semua barang yang dijual oleh Tidiart telah melalui proses kontrol kualitas terbaik.