Wayang Rama Shinta mengangkat kisah epik Ramayana, fokus pada cerita cinta antara Rama dan Shinta. Ramayana, karya sastra klasik India yang sangat terkenal, telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia, terutama di pulau Jawa. Produk ini merupakan bagian dari kategori Produk Souvenir Khas Indonesia
Dalam pertunjukan wayang, baik itu wayang kulit, wayang golek, atau wayang orang, sering menggambarkan cerita Ramayana secara keseluruhan atau menceritakannya dalam beberapa bagian. Rama, tokoh utama, adalah inkarnasi Dewa Wisnu yang terkenal karena kegagahannya sebagai pangeran Ayodhya. Selain itu, Shinta, putri Raja Janaka, menjadi istri Rama. Sebagai hasilnya, kisah cinta dan petualangan mereka menarik perhatian utama para penonton wayang.
Asal usul
Dalam kisah Ramayana, Sinta bukanlah putri kandung Janaka. Pada suatu ketika, Kerajaan Wideha mengalami kelaparan. Untuk mengatasi krisis tersebut, Janaka, sang raja, mengadakan upacara atau yadnya di sebuah area ladang dengan membajak tanahnya sendiri. Namun, mata bajak Janaka tiba-tiba membentur sebuah peti berisi bayi perempuan. Akhirnya, ia memungut bayi itu, mengangkatnya sebagai anak, dan mempercayainya sebagai titipan Pertiwi—dewi bumi dan kesuburan.
Sementara itu, Rama dikenal karena karakter yang baik hati, bijaksana, dan tenang. Ia menjalani hidup dengan patuh serta penuh penghormatan kepada orang tuanya. Meskipun demikian, saat Kaikeyi, ibu tirinya, meminta agar ia dibuang ke hutan, Rama tetap menunjukkan kesabaran dan keberanian luar biasa. Selain itu, sebagai pahlawan yang gagah, Rama menguasai seni memanah dengan keahlian luar biasa.
Dewi Sinta merupakan titisan Batari Sriwidowati, istri dari Batara Wisnu. Sebagai tokoh legendaris, Dewi Sinta dikenal memiliki sifat yang lemah lembut, sangat setia, serta suci trilaksita—yaitu suci dalam ucapan, pikiran, dan hati. Adapun kata Sinta sendiri bermakna “kerut”. Menariknya, kata “kerut” merupakan istilah puitis pada zaman India Kuno yang menggambarkan aroma dari kesuburan. Dengan demikian, nama Sinta dalam Ramayana kemungkinan besar berasal dari Dewi Sinta, yang sebelumnya pernah disebutkan dalam Rigweda sebagai dewi bumi yang memberkati ladang dengan hasil panen yang bermutu.
Spesifikasi:
Dimensi:
P. 9 cm | L. 9 cm | T.23,7cm
Tutup Acrilic tebal 2 mm
Packaging:
Box batik eksklusif
Kegunaan:
- Sebagai Cenderamata dan Souvenir Indonesia khas Jawa Barat
- Souvenir untuk kolega di Luar negeri
- Plakat kunjungan Industri
- Souvenir Perusahaan
- Plakat Seminar
- Hadiah acara perayaan atau event budaya
- Koleksi